Selasa, 06 Maret 2018


IMPLEMENTASI TATA KELOLA TI

Framework Tata Kelola TI

Rekomendasi Framework Tata Kelola TI
Framework atau kerangka kerja tata kelola TI yang sering digunakan untuk implementasi TI antaralain : 
1. Strategi Alignment
a. Selalu melakukan keselarasan dalam bekerja sama, yang dapat mencegah adanya konflik dalam organisasi. Seperti bola 1 yang bergulir dengan beriringan artinya saling mendudkung dalam mencapai tujuan yang sama, begitupula dengan tata kelola perlu adanya keselarasan, saling bahu membahu dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Lain halnya dengan bola 2 yang menunjukan ketidak selarasan  yang menimbulkan konflik sehingga tujuan perusahaan sulit diwujudkan.
b. Memastikan staf atau karyawan, produk, proses dan sistem mendukung tujuan- tujuan bisnis atau organisasi.
c. Memastikan TI dan Bisnis saling berhubungan atau terhubung (dalam hal strategi, proses dan infrastuktur) untuk mencapai tujuan bisnis dengan baik.

Keuntungan Strategi Alignment
a. Tujuan tercapai dengan mengunakan sumberdaya organisasi lebih efisien (waktu dan biaya). Tujuan tercapai dengan efektif dan efisien sehingga tidak membuang- buang banyak waktu.
b. Organisasi dapat bergerak maju lebih mudah pada jalur yang tepat (menuju tujuan organisasi). Organisasi berkembang lebih mudah sesuai strategi yang direncanakan.

IT Strategi Alignment dapat dilakukan mengunakan
  1.  SAM
  2. COBIT
  3. BSC/ IT- BSC
1. SAM (Strategi Alignment Model) Merupakan keselarasan strategis antara bisni den TI adalah sebuah proses serta tujuan untuk mencapai keungulan kompetitif melalalui pengembangan dan mempertahankan hubungan timbal balik antara bisnis dan TI.
2. COBIT (Control Objective for Information and related Technology) dikeluarkan dan di susun pada 1996 oleh IT Governance Institue bagian dari ISACA (Information System Audit and Control Assocation).

CobIT merupakan kerangka panduan tata kelola TI atau toolset pendukung yang digunakan untuk menjebatani antara kebutuhan dan teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan pada organisasi. CobIT sangat baik untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses organisasi dari sisi penerapan IT.
(Sumber : http://sitirahmaprawitisari.blogspot.co.id/p/cobit-control-objectives-for.html).

CobIT adalah standar internasional dalam pengarahan dan kendali teknologi informasi pada organisasi atau perusahaan. CobIT mempunyai standar- standar untuk mengukur tingkat proses tata kelola TI.


Kamis, 01 Maret 2018

5 Area Fokus Tata Kelola

5 Area fokus bagaimana untuk mengoptimalkan sumber daya TI.
1. Strategic Alighment  : Merumuskan bagaimana keseimbangan antara strategis tata kelola dengan tujuan perusahaan atau organisasi, baik dalam hal strategis langkah awal yg diambil, proses yang dilalui maupun alat atau software yang digunakan.
2. Value Delivery : TI mampu merelisasikan atau menyampaikannya manfaat dari TI itu sendiri yang menjadi janji perusahaan. TI yang diterapkan pada perusahaan benar- benar bermanfaat dan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
3. Risk Management : Pengenalan, peneglompokan, dan pengukuran mampu menekan dan mengendalikan resiko, baik itu waktu maupun biaya yang menjadi merugikan perusahaan.
4. Resource Management : memastikan sumberdaya yang digunakan efektif dan efisien. memonitoring dan mengevaluasi pengeluaran (output) dan proses yang harus dilakukan terlebih dahulu dan tidak harus dilakukan.
5. Performance Meansurement :  pengukuran kerja dan perkembangan TI baik itu dari penerapan, strategi yang digunakan dan sumber daya yang dipakai.

1. Stategi Alightment
2. Value Delivery
3. Risk Management

4. Resource Management

5. Performance Meansurement